Pameran Mini Expo Geografi 2025 di SMAN 1 Cimahi, Berhasil tampilkan Karya Terbaik Siswa

Kota Cimahi – SMAN 1 Cimahi menggelar pameran hasil pembelajaran geografi yang sukses memukau para pengunjung dengan karya-karya inovatif siswa kelas X dan XI.

Acara Pameran Mini Expo Geografi yang di gelar di Aula SMAN 1 Cimahi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga wadah untuk memperkuat kolaborasi dan refleksi pembelajaran, sebagaimana disampaikan oleh Salah satu Guru Di SMAN 1 Cimahi Bapak Dea Fauziah Abdillah, guru geografi pada Selasa,17 Juni 2025.

Dibuka secara resmi oleh kepala sekolah dan pemaparan dari kordinator kegiatan Mini Expo Geografi 2025, pameran ini menampilkan berbagai karya siswa yang menggambarkan pemahaman mendalam terhadap konsep geografi.

Diorama, peta interaktif, scrapbook, mindmap, hingga diagram alir menjadi sorotan utama, mencerminkan kerja keras siswa dalam mengolah materi pelajaran selama satu tahun ajaran.

Selain itu, video dokumentasi praktikum geografi yang diputar turut memperlihatkan bagaimana siswa menerapkan teori secara praktis di lapangan.

Menurut Dea Fauziah Abdillah saat dikonfirmasi, pameran ini dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif. “Kami ingin siswa tidak hanya menghafal fakta geografi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam bentuk karya yang inovatif.

Proses pembuatan karya ini juga mengasah kemampuan mereka dalam bekerja sama dan memecahkan masalah,” ujarnya.

Acara ini semakin berwarna dengan adanya sesi diskusi dan talkshow yang menghadirkan siswa sebagai pembicara diantaranya Steven, Raihan, Fahmi dan Zalfa sebagai konseptor sekaligus inisiator produk dari masing-masing kelas.

Mereka berbagi pengalaman dalam proses pembelajaran, mulai dari tantangan hingga keberhasilan yang diraih.

Sesi ini, kata Dea, menjadi momen penting untuk memupuk kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan ide-ide mereka. “Melihat siswa berbicara dengan penuh semangat tentang proyek mereka adalah bukti bahwa pembelajaran geografi bisa menyenangkan dan bermakna,” tambahnya.

Pameran juga dimeriahkan dengan penampilan hiburan dari siswa, yang menambah semarak suasana.

Para tamu undangan, termasuk siswa dan guru, turut berpartisipasi dengan mengisi buku pesan dan kesan serta memberikan penilaian terhadap karya yang dipamerkan. “Kegiatan ini tidak hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses. Siswa belajar dari umpan balik dan refleksi bersama untuk terus berkembang,” jelas Dea.

Puncak acara ditutup dengan sesi refleksi bersama antara siswa dan guru, yang mengevaluasi proses pembelajaran selama setahun.

Dea menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga langkah strategis untuk menumbuhkan semangat belajar yang kolaboratif dan inovatif. “Kami berharap kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang terus menginspirasi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka,” tuturnya.

Dengan antusiasme yang terpancar dari siswa, guru, dan pengunjung, pameran ini sukses menjadi bukti bahwa pembelajaran geografi dapat menjadi pengalaman yang hidup dan bermakna.

Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan kreativitas siswa, tetapi juga memperkuat pentingnya kolaborasi dalam mencapai hasil yang membanggakan. **Redaksi.

Post a Comment

أحدث أقدم