KBB, Lembang — Bencana tanah longsor yang melanda Kampung Sukadami RT 02 RW 07, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada 23 Mei 2025 lalu masih menyisakan kepedihan. Hingga lebih dari dua pekan berlalu, Bupati Bandung Barat dan wakilnya belum pernah menginjakkan kaki ke lokasi bencana, menimbulkan pertanyaan dari warga: ke mana perhatian Pemkab?
Kepala Desa Sukajaya, Asep Jembar Rahmat, mengungkapkan bahwa longsor tersebut merusak tujuh rumah warga, dengan dua rumah di antaranya mengalami kerusakan total dan harus dibongkar. Sebanyak delapan kepala keluarga terdampak langsung oleh bencana ini. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah bantuan dari berbagai pihak sudah mulai berdatangan. Dari Pemerintah Desa, BPBD, Dinas Sosial Provinsi, Kecamatan Lembang, serta bantuan logistik dan obat-obatan dari Bank BJB Syariah, BJB Jabar Banten dan Puskesmas Lembang. Namun untuk tingkat kabupaten, baru BPBD yang terlihat membantu," ujar Asep Jembar.
Salah satu bantuan signifikan datang dalam bentuk excavator untuk meratakan material longsoran. Namun, Asep menegaskan bahwa alat berat itu diperoleh setelah dirinya secara langsung menghubungi Sekda dan Kadis PUTR Kabupaten Bandung Barat, bukan atas inisiatif pemerintah daerah secara langsung.
Saat ini, dua rumah yang mengalami kerusakan berat sedang dalam proses pembangunan kembali dari tahap pondasi. Biaya pembangunan ditopang oleh swadaya warga, sedikit bantuan dari anggaran kebencanaan desa, dan sumbangan masyarakat sekitar.
"Kami sebenarnya ingin relokasi, tapi terkendala lahan dan biaya. Maka rumah dibangun kembali di lokasi yang sama. Kami masih sangat berharap ada bantuan tambahan dari pemerintah," katanya.
Asep juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Namun ia tak menutupi kekecewaannya karena hingga saat ini, baik Bupati maupun Wakil Bupati Bandung Barat belum pernah hadir langsung ke lokasi bencana.
“Pak Bupati dan Pak Wakil belum datang sama sekali ke lokasi longsor. Kami dan warga tentu bertanya-tanya, kemana mereka?” pungkas Asep Jembar.
Jay k.

Posting Komentar